Membuat Produk yang Laris dan Repeat Order



 Salah satu kunci kesuksesan bisnis adalah produk yang laris dan pemesanan yang berulang. Karena Viral aja tidak cukup, banyak produk yang sudah viral namun setelah dicoba mereka kecewa alias tidak repeat order.

Mereka hanya euforia saja sesaat mengikuti trends. Nah bagaimana caranya agar produk kita laris dan repeat order?

Kuncinya sederhana yaitu menemukan produk yang telah terjuji puluhan tahun dan kemudian mengemasnya dengan baik.

Contohnya, Produk keripik pisang zanana, kering pisang zanana basicnya adalah kering pisang Lampung. Keripik pisang Lampung adalah salah satu produk keripik yang sudah ada basic penggemarnya.

Keripik pisang Lampung biasanya digunakan sebagai makanan oleh-oleh khas Lampung. Keripik ini sudah menjadi makanan favorit oleh-oleh sejak dulu.

Yups artinya produk tersebut sudah teruji dan sudah terbukti repeat order selama berpuluh puluh tahun lamanya.

Tips kedua, adalah Produk tersebut belum ada yang boomingnya atau pemimpin pasarnya. Keripik Lampung memang dari dulu belum ada yang boomingnya, beda dengan keripik singkong yang sudah ada leader pasarnya yaitu Ma Icih.



Memang boleh saja membuat keripik singkong lagi namun akan sulit untuk menyaingi ma Icih apalagi melebihi Ma Icih.

Tips Ketiga adalah Mengemasnya lebih baik, Yups membuat Brands, membuat kemasan lebih baik, dan rasa yang lebih baik.

Tapi tidak merubah atau melenceng jauh dari produk original, karena itu nantinya misal keripik Zanana bukan keripik Lampung lagi tapi nanti jadi keripik Medan hehe.

Tips keempat adalah Saingan masih sedikit, ya seperti penjelasan sebelumnya belum ada pemimpin pasarnya minimal, Jangan bersaing di zona yang sudah banyak pesaing dan pemimpin pasarnya.

Sebagai contoh, Saya kasih contoh produk realnya yang masih minim saingan dan belum ada pemimpin pasarnya dan tentunya sudah teruji puluhan tahun alias repeat ordernya tinggi yaitu Ubi Cilembu.



Ubi Cilembu sudah teruji selama sejak dulu bahkan sudah sering di ekspor ke luar negeri seperti Jepang, Korea hingga Eropa.

Nah sayangnya produk ubi Cilembu belum ada yang mengemasnya dengan baik, mungkin ada tapi belum booming atau belum ada pemimpin pasarnya jadi peluang tinggi.

Namun memang dalam pengemasan produk sering ada kendala teknis seperti ketahanan produk dan kecocokan. Nah memang disana PR nya, tapi disana juga peluang siapa yang bisa kreatif dia yang menang.


Baca juga Tanah Abang Masih difavoritkan untuk segmen Ibu-ibu, Bagaimana dengan anak mudanya?


Komentar

Postingan Populer