Tanah Abang Masih difavoritkan untuk segmen Ibu-ibu, Bagaimana dengan anak mudanya?

 


Sebelum H-1 puasa saya dan orang tua pergi ke Tanah Abang, benar saja Sangat Ramai terutama di Blok pakaian dan Tempat Makanan.


Seperti kata pedagang ini akan terus ramai sampai Lebaran, Saya cek di kanal web berita benar sampai sekarang Ramai.


Peningkatan omset pedagang hampir lebih 50%. Seperti kita tahu pemberitaan Tanah Abang sebelum-belumnya banyak yg protes pedagangnya karena penurunan omset.


Mereka menuntut seperti pembelajaan online seperti TikTok shop, Shopee diblokir. Namun setelah tiktok shop diblokir sementara, tanah Abang masih sepi untuk hari-hari biasa.


Yups menurut saya segmen tanah Abang lebih ke Ibu-ibu dan bapak yang untuk belanja pribadi ataupun dijual kembali.


Dan saya cek di toko anak muda seperti pakaian dan toko sport, memang sepi pembeli. Saya amati juga jarang banget melihat anak muda yang lewat, hanya beberapa saja.

Namun ketika saya cek di Toko pakaian terutama pakaian muslim, Sangat Ramai pembeli ibu-ibu dan Bapak-bapak.

Artinya Segmen utama tanah Abang adalah Ibu-ibu dan Budaya belanja jelang puasa dan Lebaran terbukti efektif untuk meningkatkan omset ketimbang saat penutupan Tiktok shop dulu.

Apalagi saya cek memang untuk Toko tertentu untuk basic pelanggan Ibu-ibu dan Bapak-bapak di tanah Abang seperti contoh pakaian muslim, Lebih nyaman buka offline saja di tanah Abang ketimbang online.

Toko ini saya cek barang yg cukup mahal dan branded yang sudah punya pelanggan setia di kalangan Ibu-ibu dan Bapak-bapak. Kemungkinan untuk hadiah kepada kerabat dekat yang dihormati.

Nah kemana anak mudanya? Ya, tentu belanja Online, dan Mereka memiliki habit yang berbeda. Mereka lebih Fokus ke harga yang lebih murah.

Jadi Tanah Abang harus fokus ke segmen ibu-ibu  dan bapak-bapak saja, dan mulai meningkatkn pemasaran budaya belanja pada hari raya.

Atau mulai menggaet anak mudanya juga?

Menurutku Budaya Belanja online anak muda akan sulit ditarik ke tanah Abang, ketimbang menarik mereka lebih baik fokus ke segmen pasarnya yaitu bapak-bapak dan ibu-ibu.

Trus bagaimana nanti jika mereka sudah tidak ada lagi? Yang diwariskan saja ke anaknya, Tentu teman-teman tahu banyak penjual yang sudah menurunkan usaha nya ke anak-anaknya.

Dan Pembelinya juga sama, Mereka menurunkan ke anak-anak untuk melanjutkan usahanya atau tradisi belanjanya.




Ayo Pak menteri perdagangan Fokus ke segmen ibu-ibu dan bapak-bapak aja dulu, agar Tanah Abang tetap Ramai.


Baca juga Marhaban ya Ramadhan 

Komentar

Postingan Populer