Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2024

Masih Bingung mau Jualan apa? Gorengan adalah yang Terbaik

  Masalahnya kita tahu modal kita kecil dan kita perlu pemasukan cepat untuk kebutuhan sehari-hari.  Kita perlu Cashflosw cepat untuk bayaran sekolah anak, uang belanja makan, uang listrik, hingga uang popok anak. Mungkin habis di-PHK atau kerjaan gajih mewah hanya cukup makan dan listrik. Atau masih nganggur habis sekolah. Daripada bingung, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti di atas, jual gorengan adalah yang terbaik. Siapa seh yang tidak kenal Gorengan dari kalangan pejabat hingga rakyat semua suka gorengan. Hingga ada peribahasanya, Hidup tanpa gorengan rasanya tidak gurih. Mari kita hitung berapa keuntungan dan estimasi target hingga strategi untuk berjualan Gorengan. Satu gorengan di tempat ku adalah Rp 1.000,00 dengan estimasi keuntungan Rp 500.00.  Jika sehari terjual 100pcs x 500 = 50.000. Tentu terjual 100-300pcs gorengan hal yang wajar.  Biasanya satu orang aja beli rata-rata 10pcs(10.000) = jika 10 pembeli aja 10x10 = 100pcs. Jadi hal yang yg wajar jika target penj

Sebuah Fakta yang mengejutkan profesi Guru adalah yang terbanyak kena pinjol

  Fakta yang lebih mengejutkan satu guru banyak yang terjerat 10 Pinjol. Artinya terjadi tutup lobang gali lobang. Rata-rata utang Pinjol guru ini mencapai puluhan juta per orangnya. Sebagai guru tentu orang yang berpendidikan, namun mengapa hal ini bisa terjadi? Alasan mengapa hal ini bisa terjadi. 1. Gaji Guru yang cenderung kecil terutama yang masih Honorer, apalagi guru yang dibayar Rapel/borongan pertiga bulan. Cashflosw Ancur, siapa lagi yang kasih pinjaman selain Pinjol? Bank? Mana mau guru honorer dikasih pinjam. 2. Beli Fasilitas mengajar menggunakan barang pribadi, alias tidak difasilitasi. Belum lagi beli software mengajar seperti Microsoft office dlln. 3. Generasi Sandwich, Tak sedikit yang menjadi bukan hanya tulang punggung keluarga juga harus membiayai orang tua/mertuanya. 4. Lingkaran setan, Hanya Pinjol yang bisa dihutangin, Lalu terkena jebakan Pinjol bunga yang tinggi akhirnya gali lobang tutup lobang hingga mencapai 10pinjol Baca juga Ngerinya Pinjol bukan lagi Hal

Jualan tidak laris? Saatnya gunakan produk penetrasi

Produk penetrasi adalah produk penarik perhatian atau memancing konsumen untuk datang atau bisa juga disebut produk umpan, biasanya produk ini adalah produk yang hampir pasti laris seperti bahan pokok hingga produk terkenal. Contohnya adalah harga minyak goreng di supermarket-supermarket tertentu, Misal harga pasaran minyak adalah 25.000. Kemudian ada di supermarket A yang memasang diskon potongan harga menjadi 20.900. Tentu emak-emak tukang belanja dengan radarnya akan menemukan ini dengan mudah. Sehingga kemungkinan besar akan langsung diserbu emak-emak. Mungkin teman-teman akan bertanya, memang tidak rugi? Barang bahan pokok memang sudah jelas harga dasarnya. Ya, memang kemungkinan tidak untung atau bahkan memang rugi untuk toko. Lho rugi? Ya, sesuai dengan judulnya prodak penetrasi adalah umpan. Ketika belanja umpan minyak goreng, tentu biasanya akan belanja barang lain kan? Nah itu tujuannya. Jadi biasanya setiap brand supermarket memiliki produk penetrasi masing-masing. Seperti s

Bingung Bisnis apa? Ayam goreng adalah Kuncinya

  Salah satu kunci formula bisnis adalah menggunakan produk yang sudah teruji karena pasarnya sudah teruji juga sehingga kita tinggal membuat lebih baik dan memaksimalkan potensinya. Seperti artikel sebelumnya jika ingin lebih rinci Membuat Produk yang Laris dan Repeat Order  Nah Salah satu produk yang sudah teruji bahkan laris sepanjang masa adalah Ayam goreng. Dan tentu tidak asing lagi Perusahaan-perusahaan besar sudah banyak yang fokus kepada ayam goreng ini.  Selain kelebihannya seperti di atas tentu ketimbang kita menciptakan produk yang baru, Ini lebih berisiko gagal karena produk belum teruji dan pasarnya belum terbentuk. Jika ingin dipaksakan tidak masalah memang seh, Namun baiknya kita harus Tes prodak dan pasarnya lagi agar kegagalan bisa diminimalisir. Ya, artinya lebih perlu biaya dan tenaga. Jika tidak tes dan langsung hajar? Ya, tidak masalah, Artinya lebih ke gambling atau lebih ke arah pasrah menunggu keajaiban. Namun kelemahan produk ini memang sudah banyak saingan da

Kehidupan sang Pemimpi J.K Rowling

  Seperti artikel sebelumnya  Impian Anda tidak tercapai? Mengapa tidak Anda Tuliskan? Tunjukkan kehaluan Anda! di dunia nyata kehidupan sang Pemimpi tentu bukan tidak mudah lagi malahan di-nyinyir. Dicap sebagai tukang halu, Pemalas hingga tukang ngayal "Ngimpi Lu". Wajar saja karena apa yang diimpikan terlalu jauh dari kenyataan. Ya, Kehidupan sang Pemimpi jauh dari kata mudah, Malahan Dramatis. Itulah mengapa Menulis adalah obat penenang atau yang bisa diajak curhat dengan bebas tanpa ada yang menyinyir atau mencibir. Kita bisa mencurahkan isi pikiran atau gagasan yang ingin disampaikan. Mencurahkan isi hati, seperti kebencian, kemarahan, kekesalan, hingga kemurkaan. Itulah mungkin yang dialami sang Pemimpi J.K Rowling penulis terkaya 17.7 Triliun Harry Potter. Ketika pikiran kalut, Sedih hingga depresi, karena setelah kematian Ibunya, Kemudian bercerai dengan suaminya karena kekerasan.  Hidup miskin nganggur bersama anak kecil putrinya, hidup hanya dari tunjangan pemerin

Impian Anda tidak tercapai? Mengapa tidak Anda Tuliskan? Tunjukkan kehaluan Anda!

  Menjual impian atau kehaluan bukan hanya di dunia Bisnis atau Pekerjaan saja.  Seperti dunia bisnis Multi level Marketing (MLM) bagaimana mereka kebanyakan menjual impian mendapatkan bonus mobil sport hingga kapal pesiar. Dan terbukti bagaimana MLM bisa banyak menarik konsumen untuk bergabung hingga mereka memiliki semangat yang bergemuruh. Bagaimana membayangkan mendapatkan mobil sport impian hingga berlayar di kapal Feri mewah. Mungkin anda salah satunya? Di dunia kerja pun begitu, Namun di dunia kerja lebih sedikit realistis karena impian yang disampaikan sebuah pencapaian bonus hingga kenaikan jabatan. Walaupun impian tersebut memang kadang tidak masuk akal juga atau lebih ke Sapi perah, Memaksimalkan potensi dan tenaga kerja pegawai untuk dikuras.  Tapi Sedikitnya kerja kerasnya mereka biasanya ada timbal baliknya. Nah kenapa Menjual impian tidak berlaku juga untuk diri kita sendiri?  Bagaimana kehaluan Anda mendapatkan pasangan yang ganteng kaya seperti drama Korea,  Bagaimana

Ngonten Malas? Mungkin belum jadi kebiasaan, Memang Seberapa lama agar menjadi kebiasaan?

  Penyakit ngonten atau bisnis adalah anget-angetan alias semangatnya di awal-awal dan tergantung mood. Jadi tidak heran tidak ada perkembangan signifikan atau mudah kandas berhenti. Nah berbeda jika sudah menjadi kebiasaan, kita mengerjakannya bukan terpaksa lagi namun menjadi kebutuhan. Kalau tidak dikerjakan kita merasa kurang. Nah agar menjadi kebiasaan atau habit itu butuh berapa lama seh? Menurut penelitian Ernesto Lira de la Rosa, PhD , psikolog dan Penasihat Media Hope for Depression Research Foundation, kepada Health Butuh beberapa Minggu atau kurang sebelum, ada juga yang butuh 3-6 bulan tergantung beberapa faktor. 1. Seberapa Sulit kebiasaan atau habit tersebut Dalam penelitian 30.000 orang yang coba membiasakan pergi ke gym dan 3.000 perawatan yang coba membiasakan mencuci tangan. Hasilnya butuh 6 bulan yang sudah terbiasa pergi ke Gym untuk kesehatan, sedangkan yang perawat hanya butuh beberapa Minggu saja untuk menjadi kebiasaan mencuci tangan. Jadi jika kesulitan ngonten

Ini alasan mengapa Membuat konten tidak perlu nunggu Siap atau Sempurna

  Alasan Ketika kita Ingin menjadi konten kreator namun selalu gagal atau menunda-nunda -Menunggu Alat lengkap atau sempurna  -Menunggu Siap Penampilan  -Menunggu mental Siap -Menyiapkan berbagai strategi konten Alhasil tidak jadi-jadi melangkah.  Memang persiapan yang bagus dan strategi konten yang baik berpeluang lebih baik untuk bisa berhasil. Namun kelemahan akan lama dan berat melangkah apalagi hanya seorang diri tanpa Tim. Ya, Jika seorang diri akan cenderung menunda-nunda dan akhirnya malas. Beda yang ada Tim yang bisa mengingatkan dan ikut menekan. Alasan lain mengapa kita harus tidak perlu menunggu siap atau sepurna adalah  1. Lebih mudah / Ringan melangkah  Kita hanya perlu menyiapkan alat yg ada saja, Karena pd dasarnya isi konten itu lebih penting. Jd fokus ke konten dulu saja, disusun baik (jangan nunggu sempurna) 2. Perbaikan dan kreatifitas bisa ditengah proses  Kalau kata @pidibaiq kreatifitas ada di tengah proses. Jadi jangan khawatir, tidak ada yang langsung ahli semu

Studi Kasus Menjual baju Koko Muslim 20.000pcs saat Lebaran

  Jika saat lebaran kemarin teman-teman menemukan produk baju Koko dengan motif garis-garis bergelombang bisa jadi itu produk konveksi kami https://seragamkantor.id  Karena menurut laporan produksi mencapai penjualan 20.000pcs alias booming atau menjadi trends saat lebaran kemarin. Nah bagaimana strateginya? Sebenarnya ini menggunakan strategi marketing sederhana yaitu 4P 1. P pertama adalah Produk  Karena menarget pasar menengah ke bawah terutama di Marketplace seperti shopee Kunci produk harus terlihat mewah namun tidak terlihat murahan.  Maka bahan yang digunakan adalah kunci. Kami menemukan bahan yang bergaris namun bahan ini sebenarnya tidak terlalu mahal atau relatif murah jadi sangat cocok. Kunci kedua adalah Aksesoris pendukung agar terlihat mewah yaitu kancing baju Koko yang model kotak atau terlihat glamor lainnya. Jahitan tentu harus rapih. Model simpel tidak terlalu aneh-aneh. Maka dari kombinasi di atas terciptalah produk elegan yang tidak terlihat murahan. Dipakai orang p

Apa layak memperkerjakan seorang amatir?

 Seperti penjelasan artikel sebelumnya, Amatir vs profesional Baiknya rekrut pegawai Profesional atau Amatir? Coba pahami ini dulu jika kita punya dana yang lebih dan perlu akserasi cepat siap pakai tentu lebih baik menggunakan pegawai Profesional. Namun karena mahal dananya dan tingkat royalitas yang kadang kurang. Maka solusinya adalah menhire pegawai amatir. Nah tenang saja pegawai amatir tidak seburuk itu, karena pada dasarnya semua orang adalah amatir awalnya tidak ada yang langsung ahli bahkan si jenius. Nah ya jika kita ingin menghire amatir perlu ekstra tenaga dan waktu alias mentraining lagi. Nah berikut hal-hal yang harus dilakukan jika kita ingin menghire amatir. 1. Seorang Tutor Perlu tutor atau pengajar ahli yang bisa mengajarkannya. 2. Tambahan Ekstra waktu dan tenaga  Jadi kita harus menganggarkan waktu dan tenaga agar pegawai siap akserasi dengan perusahaan. 3. Dana Training  Entah biaya pengajar dan praktek. Nah jika sudah melaksanakan hal tersebut menghire amatir ada

Baiknya rekrut pegawai Profesional atau Amatir? Coba pahami ini dulu

  Masalah yang dihadapi Entrepreneur atau pengusaha setelah Marketing adalah manajemen terutama pegawai atau pekerja. Bagaimana merekrut pegawai yang tepat adalah krusial, Karena ibarat sebuah gear atau sekrup mesin, walaupun hanya bagian kecil.  Tetapi berdampak sangat besar, pernah dengar dong kecelakaan hanya karena mur roda tidak kencang dalam pemasangannya atau yang lebih dahsyat bagaimana seorang kurir pembawa pesan menyebabkan perang dunia? Ya, itulah bagaimana krusialnya dalam memilih pegawai atau pekerja.  Nah muncullah pertanyaan, Jadi pilih pegawai Profesional atau Amatir? Tentu Jawabannya adalah Pegawai Profesional, berikut alasannya. 1. Lebih Cepat dalam penyesuaian  Layak Motor yang dipakai aktivitas sehari-hari, ketika ada masalah mesin, kita perlu solusi cepat agar motor cepat berfungsi, sehingga solusi cepat adalah ke bengkel yang lebih profesional ketimbang kita harus perbaiki sendiri yang masih amatir. 2. Bisa diajak Ngebut Langsung  Profesional tentu sudah ahli, tid

Mengapa Pro Entrepreneur & Marketer membutuhkan Data?

  Yups Karena semua data Market (Pasar) dan Kompetitor sudah tersedia, sehingga kita tidak bisa sembarang melawan dan Masuk.   Contoh Riset Properti, berikut Pola Konsumsi/Pengeluaran Market Indonesia : Secara rinci, pengeluaran penduduk golongan orang kaya per bulan untuk non-makanan sebesar Rp 1.734.341. Angka itu lebih tinggi dari pengeluaran untuk makanan sebesar Rp 1.097.651. Market Pasar Indonesia: Kelompok mayoritas 122.8juta orang (66.8%) penduduk dewasa Indonesia kekayaan dibawah 150juta 57 juta orang (31%) 150juta-1.5 Miliar 3.7juta orang (2%) 1.5Miliar-15 Miliar  191ribu orang (0.1%) di atas 15Miliar Kompetitor Pasar Property: 1. Keluarga Widjaja Rp 168 triliun 2.Mochtar Riady dan Keluarga Rp 22,5 triliun. 3. Keluarga Ciputra Rp 19,50 triliun 4. Husodo Angkosubroto Rp 17,16 triliun. 5. Alexander Tedja Rp 17,5 triliun 6. Trihatma Kusuma Haliman Rp6,98 triliun 7. Osbert Liman US$800 juta. 8. Soetjipto Nagaria Rp 6 triliun. 9. Harjanto Tirtohadiguno Jadi kenali bukan hanya kem

Apakah Kompetitor/Pesaing Bisnis selalu Merugikan? Berikut Penjelasannya

  Sudah hukum alam seperti penjelasan sebelumnya, bahwa kompetitor atau pesaing bisnis akan selalu ada. Walaupun coba disingkirkan seperti artikel sebelumnya tetap akan muncul pemain baru. Cara Menyingkirkan Kompetitor dengan Meniru prodak Apalagi di Negara Indonesia sudah melarang monopoli pasar kecuali sektor-sektor tertentu saja masih dimonopoli oleh Negara seperti listrik dan kereta Api. Nah sebenarnya persaingan bisnis tidak selalu merugikan ada beberapa Positifnya juga, Terutama jika persaingan seimbang atau SDA dan SDM nya sebanding. Ya, Jika tidak sebanding seperti artikel sebelumnya akan condong ke penyingkiran atau pencaplokan. Nah berikut manfaat persaingan bisnis, 1. Ikut Membantu Edukasi pasar Contoh ketika membuat Franchise Indomaret, kadang calon orang Franchisor sudah paham karena sudah diedukasi dulu oleh Alfamart, nah atau sebaliknya. 2. Mempercepat Penetrasi pasar Jika awalnya pertumbuhan pasar hanya satu atau dua wilayah, kini pertumbuhan pasar jadi berlipat karena

Cara Menyingkirkan Kompetitor dengan Meniru prodak

  Pernah lihat produk merk Indomaret atau Alfamart? Ya, Produk tersebut adalah tipikal produk tiruan atau ATM. Seperti thread sebelumnya, Pemilik modal dan Jaringan sangat memungkinkan menyingkirkan Kompetitor Cara Jahat menyingkirkan Kompetitor/Pesaing Bisnis  Karena mereka punya data yang teruji dan Jelas. Seperti ini proses meniru prodaknya. Ini contoh produk UMKM yang sudah teruji laris dan repeat Order, Yaitu Zanana Chips Gazan ( Owner Zanana) bercerita, Sebagai UMKM yang modalnya sangat terbatas. Tentu perlu distribusi pasar yang luas, Asalnya hanya lewat online saja dengan reseller atau Agan. Dia kini mendapatkan tawaran untuk menyimpan prodaknya di supermarket besar dengan Jaringannya. Tentu sebuah tawaran yang menggiurkan, namun di sini juga kita harus hati-hati juga. Karena ada sebuah resiko juga yang perlu disadari. Pertama produk yang laris tersebut akan diletakan di tempat yang strategis di Supermarket tersebut. Tentu data penjualan Zanana ini akan dicatat oleh supermarket

Culture Shock orang daerah pindah ke Jakarta atau Kota

 Apa iya orang yang salah harus digoblok-goblokin dulu biar Paham atau Sadar? Beberapa hari tinggal di kota, Saudara setiap di jalan selalu ngomel-ngomel kalau ada yang salah, Tak Jarang keluar kata pelengkap pemuas nafsu keluar, "Tolol lu" "Goblok banget" "Tai" Sebagai orang daerab rawan konflik dalam hati "Santai aja kali ya, emang mau kemana?" Tapi setelah beberapa hari Saya mulai agak paham "Punten maneh teh memang Goblok!" Iya orang-orang memang seenaknya saja. Sebagai kota sibuk, tentu ada yang sedang buru-buru, Eh ada aja yg seenaknya menghalangi akses publik. Namun Sebagai orang daerah yang wilayahnya masih agak kosong, Memang kadang kita seperti penguasa tempat. Bisa agak seenaknya berada di akses publik yang tidak terlalu mempengaruhi orang lain. Tentu ini akan fatal jk dilakukan di kota Besar seperti Jakarta. Di Kota besar waktu adlh uang, semua selalu terburu2. Mereka juga tidak terlihat menikmati perjalanan, Wajar kata2 sa

Cara Jahat menyingkirkan Kompetitor/Pesaing Bisnis

  Di dunia bisnis, sudah hukum alam dimana peluang bisnis bagus, di situ bermunculan pesaing. Jadi pesaing adalah sesuatu yang pasti akan ditemukan. Kondisi persaingan bisnis yang bagus adalah yang memiliki SDM dan SDA yang seimbang jadi tidak ada monopoli pasar. Contoh Indomaret vs Alfamart, Mereka saling membuka pasar, jadi mempercepat perkembangan pasar. Mereka juga saling bantu riset pasar, tidak heran di situ ada Indomaret di situ ada Alfamart (nanti kita buat thread juga) Beda jika SDA dan SDM tidak seimbang, Ya seperti thread sebelumnya akan Terjadi monopoli pasar. Nah secara teori sama hanya beda teknik, salah satu di Teknik marketingnya. Cara Menyingkirkan Kompetitor jika punya SDA dan SDM yang lebih besar adalah  Dengan menurunkan harga produk dibawah cukup jauh pesaing Ya Diskon besar-besaran. Nah otomatis ini akan menggoda pelanggan pesaing untuk pindah. Syarat lainnya yang harus terpenuhi jika pakai cara ini adalah, memiliki produk yang Setara alias sebanding. Jika produk

Cara Licik Developer Property agar beli Tanah murah

  Cara ini sering dilakukan oleh penguasa pasar dan pemilik jaringan ( Memonopoli pasar) Tentu sudah tidak asing lagi dengan penguasa-penguasa property dengan jaringan-jaringannya dong, nah mereka Kasus ini sedang terjadi di daerah Tangerang, untuk pergudangan, kantor, perumahan dan Jalan Tol. Satu daerah atau kabupaten ini sedang diincar untuk Mega proyek lanjutan. Sudah ada beberapa Developer Nego-nego dengan pemilik tanah, namun masih belum ketemu harga. Nah developer di atas masih yang ecek-ecek, namun sekarang sedang diincar oleh salah satu penguasa property. Lho bukannya senang mau diincar penguasa property? Harga tinggi dong? Belum tentu, Malah sebalik? Kok bisa? Nah Itu liciknya mereka Caranya adalah karena mereka memiliki jaringan tanah, kekuasaan, dan tentu Uang Triliunan. Mereka menyabotase daerah tersebut agar menjadi rawan banjir, jalan tanah rusak, bahkan jembatan sungai sekarang sampai retak. Intinya penduduk dibuat tidak betah lagi, dan segera menjual tanahnya. Kalau d

Realita Pernikahan Baru

  Istrimu pengen kamu seperti ayahnya. Sedangkan Kamu Ingin Istrimu seperti Ibumu. Ya, Cinta pertama seorang perempuan adalah Ayahnya, maka kebanyakan cari pasangan yg mirip Ayahnya. Sebaliknya juga Cinta pertama seorang anak Laki-laki adalah Ibunya, tidak heran mencari pasangan seperti Ibunya. Istrimu menuntutmu seperti ayahnya yang bisa diandalkan segala bisa dan segala ada. Sedangkan Kamu Ingin Istrimu seperti Ibumu yang memanjanya, Memberi apa yang dimintamu. Dan Pertempuran tiada akhir pun dimulai. Baca juga Dunia ini isinya Flexing doang!