Cara Cari Permodalan Cash yang Sehat
Seperti artikel sebelumnya tentang pentingnya Cash Miliki CashFlow dan Cash yang Sehat agar jiwa tidak Gila dan artikel mengapa kita sebagai entrepreneur membutuhkan Data
Kita butuh permodalan sehat agar bisa menghidupi bisnis kita dan bisnis bersaing dengan yang lain.
Nah jika kita hanya mengandalkan permodalan dari ambil untung saja tentu sangat akan pelan dan rapuh.
Apalagi jika diawal bisnis susah mendapatkan untung karena harus menutupi manajemen dan promosi.
Di tambah harus bersaing dengan yang memiliki modal yang sehat.
Jadi mencari permodalan adalah sesuatu keharusan suatu saat nanti untuk bisnis kita.
Nah belajar dari yang sudah berpengalaman hal yang harus dilakukan agar kita bisa mengajukan permodalan adalah pertama Bisnis kita sudah jalan, sudah ada hasil dan berjalan cukup lama.
Namun jika anda masih baru mulai, Bisa hanya bermodalkan nama orang lain seperti menjadi broker.
Setelah itu berikut cara mendapatkan permodalan Cash yang sehat.
1. Menggunakan cara DP di awal.
Nah ini yang awal saya lakukan dan sampai sekarang saya masih lakukan untuk bisnis Konveksi saya Seragamkantor.id
Bermodalkan portofolio dan testimoni yang sudah pernah dikerjakan atau jika belum punya portofolio bisa menggunakan portofolio Vendor orang lain dulu (Broker).
Kemudian menawarkan jasanya ke konsumen dengan online Alhamdulillah konsumen mau memberikan DP dulu 50%.
Dengan DP awal 50%, sebenarnya sudah cukup jika dipaksakan untuk membuat projeknya. Karena sisanya bisa anda bayar tunda atau nego sehabis pembayaran konsumen.
Misal pembayaran gajih bisa setelahnya, pembayaran beli bahan bisa DP dulu (Ini bisa dilakukan jika sering pesan, jika belum pernah bisa coba ke beberapa toko yang mau DP).
Sudah deh jadi hampir tidak memerlukan modal hanya modal marketing saja. Alat bisa cari Vendor lain.
2. Bagi hasil untung dengan modal teman atau Saudara.
Memang ini krusial karena bisa menghancurkan pertemanan atau persaudaraan jadi kita sebisa mungkin harus bisa menjaga kepercayaannya.
Seperti yang dijelaskan diawal kita sudah memiliki bisnis yang berjalan dan lebih baik jika sudah ada pesanan atau order jadi Ketika kita butuh dana.
Caranya kita tawarkan bagi hasil keuntungan dari pesanan tersebut. Contoh yang dilakukan saya adalah ada pesanan baju 100pcs dengan keuntungan 10.000 per pcs nya jadi total keuntungan adalah 1.000.000.
Nah karena DP awal tidak mencukupi produksi, Maka kita menawarkan kepada teman atau saudara dengan memperlihatkan order dan keuntungan tersebut.
Kemudian menawarkan bagi hasil keuntungan misal 20-50% dengan sistem investasi selama projek tersebut.
Jadi sistemnya Investasi berjangka ya bukan pinjaman karena jika pinjaman nanti akadnya riba. Ini terutama untuk muslim yang takut riba.
Jadi karena sistem investasi jadi kemungkinan ini bisa gagal, Gagal disini biasanya kesalahan produk human eror.
Jadi investor teman harus dikasih paham karena ada resiko gagal. Jadi keuntungan atau investasi modal bisa hilang.
Jadi kita harus membahas masalah bagaimana jika gagal. Kemudian Karena sistemnya Investasi maka pengelola dan investor sama-sama harus menanggung kerugian tersebut dengan persante yang disepakati.
Nah karena ada kemungkinan gagal juga tentu biasanya Investor minta keuntungan besar biasanya 50%.
Nah kasih saja jika minta 50% namun jika lebih anda coba cari yang lain dulu.
Nah setelah projek berhasil kemudian pembagian untung yang disepakati. Kemudian investasi dikembalikan lagi.
Selanjutnya ini yang penting, Karena sudah mencoba investasinya, Maka coba tawarkan investasi jangka panjang juga dengan rentang waktu misalnya 6bulan.
Jika berhasil lagi bisa langsung 1 tahun, Lalu 5 tahun dan seterusnya.
Nah cara Cari permodalan selanjutnya dibahas di artikel selanjutnya
Komentar
Posting Komentar