Skripsi yang baik adalah yang selesai
Lagi rame tentang berhenti kuliah karena skripsi. Maka harus diingat skripsi yang baik adalah yang selesai.
Selain skripsi itu banyak drama dengan dosen pembimbingnya, ntah ilang-ilang hingga pengen dikejar-kejar kaya India.
Sekali ngomong harus segera paham.
Skripsi juga layaknya penelitian butuh dana. Tentu jika pengen skripsi bagus perlu biaya riset yang lumayan.
Jadi jika untuk biaya UKT, ongkos kuliah sehari-hari sudah pontang-panting.
Maka jangan ingin terlihat keren dengan skripsi mewah.
Skripsi juga butuh pikiran, tenaga dan waktu.
Jadi revisi sedikit saja apalagi judul layaknya mengumpulkan nyawa kembali.
Skripsi juga butuh effort atau dorongan. Dosen saja biasanya penelitian banyak orang.
Lah kita sendiri, apa2 sendiri, jadi wajar mengapa joki skripsi laris.
Sehebat-hebatnya skripsi tetap aja akan dicecar dosen penguji.
Ya, celah-celah sudah banyak seperti di atas.
Cara penelitian, teori penelitian, cara riset, penulisan, cara mengutip, hingga penulisan nomer halaman.
Sejauh mana skripsi berguna? Sejauh kita agar bisa cara meneliti, menguji teori hingga membuat teori
Selebihnya isi skripsi jarang dipakai.
So Done is better than waiting perpect.
Baca juga Kesuksesan itu kebiasaan
Komentar
Posting Komentar