Cara membuat partisi hardisk atau SSD di Laptop atau Komputer PC Mudah

 


Salah satu manfaat membuat partisi hardisk atau SSD adalah manajemen file jadi lebih rapih dan mudah.

Selain itu berguna untuk memisahkan sistem operasi Windows dengan file lainnya. Sehingga saat Install ulang tidak ikut terhapus filenya.

Nah Cara membuat partisi Hardisk atau SSD ada dua cara yang pertama saat mau Install Ulang Windows, Kemudian yang kedua yang lebih mudah yaitu langsung di komputer atau laptopnya.

Nah Berikut Tutorial Cara membuat partisi hardisk atau SSD di Laptop atau Komputer PC nya langsung.

1. Klik Kanan My Computer atau This PC lalu pilih Manage klik.


2. Kemudian di menu storage pilih Disk Management, Nah disini terlihat beberapa Disk dan partisi.

Disk : nama Hardisk atau SSD nya, jika Disk 0 berarti hardisk atau SSD ke 1, Disk 1 berarti hardisk atau SSD ke 2, Disk 2 berarti hardisk atau SSD ke 3. 

Jadi jika ada Disk 3 berarti ada 3 hardware Hardisk atau SSD.

Partisi: satu hardware Hardisk atau SSD dibagi ke bagian dalam Folder atau Local disk. 

Misal satu hardware dibagi ke dalam 3 partisi Local disk D, E dan F.


Nah contoh disini berarti terdiri dari 2 hardware hardisk atau ssd yang dibagi-bagi ke dalam partisi.

Berarti sudah ada Local Disk C (Hardware hardisk atau ssd 1), Local Disk D, E ( Hardware hardiks atau ssd 2).

3. Misal Jika kita ingin membuat partisi lagi, Berarti Hardware yang harus dipecah lagi adalah hardware hardisk atau ssd ke dua. Kenapa hardware pertama tidak bisa dipartisi lagi? Karena sudah masuk Local Disk C yaitu khusus buat sistem windows jadi tidak bisa dipartisi lagi.

Oke sebagai contoh kita akan buat partisi lagi local Disk F, maka caranya pilih salah satu Local Disk D atau E mana saja klik kanan untuk akan dipartisi. Intinya selama masih ada kuota hardisk atau ssd yang kosong maka masih bisa dipartisi.

Oke sebagai contoh saya partisi yang E saja karena hardisk atau ssd masih kosong dan hanya butuh 10 Gb saja nanti di local disk F. jadi tinggal klik kanan lalu pilih shrink Volume



4. Shrink Volume artinya membelah hardisk atau ssd, lalu setelah shrink volume muncul berapa kuota volumenya, seperti yang dibahas sebagai contoh 10GB atau 10.000mb lalu klik Shrink


5. Nah sudah kepotong yang 10000mb tadi karena sebagaian jadi sistem maka yang muncul hanya 9.77Gb. Nah warna hardisk atau ssd hitam dan bertuliskan Unallocated artinya hardisk atau ssd belum diberi nama seperti local disk F ini juga tidak muncul di sistem

Unallocated = belum alokasikan atau belum diberi nama sehingga belum muncul di sistem juga

Nah lihat dibawah belum ada local disk tambahan, Jadi selanjutnya kita harus memberi nama hardisk atau ssd nya agar bisa muncul di komputernnya nanti.


6. Cara Klik kanan hardisk atau ssd yang unallocated tadi lalu klik New simple volume


7. lalu klik Next



8. Nah disini kita akan mengisi berapa kapasitas locad disk yang akan dibuat, Maksimalnya 10GB seperti yang tadi kita shrink atau unallocate, Misal sebagai contoh saya mau 5GB saja, maka saya tulis 5000.

Tentu nanti akan ada sisa lagi 5Gb yang unallocated yang bisa kita buat partisi baru sebagai local disk G agar buat tambahan latihan. lalu klik next


9. Selanjut kita akan memberi nama partisinya bisa menggunakan huruf yang sudah dipakai seperti C, D, E sisanya boleh. Oke sebagai contoh F saja


10. Selanjutnya pengaturan format system gunakan default saja biar cepat lalu klik Next.


11. Klik Finish


12. Local Disk F pun kini muncul di komputer.


13. Sebagai bahan percobaan silakan coba sisi unallocated 5GB lagi untuk bikin Locad Disk G, Nah seperti contoh dibawah sudah jadi local disk G


Nah selanjutnya tutorial cara menghapus Partisi lebih gampang, Sebagai contoh Kita akan hapus partisi G.

1. Pertama klik Kanan partisi G lalu klik Delete Volume


2. Langsung terdelete partisi G hilang



3. Selanjutnya bagaiman jika ingin menghapus semua kemudian mengatur ulang lagi partisinya ? Sebagai contoh cukp satu partisi saja? Misal semua kuoata untuk D? 

Caranya hapus semua local disk hingga D, Cara hapus  seperti di atas, Tapi ingat dengan cara ini file akan terhapus alias terformat jadi sebaiknya hati-hati dan pindahkan file-filenya dulu.

Nah sebagai contoh jika ada file maka akan ada peringatan bahwa ini akan menghapus file tersebut. Klik Yes saja jika sudah dipindahkan filenya


4. Oke sisa local disk C doang dengan begini teman-teman bisa membuat partisi lagi dengan full kuota hardisk pada local disk 1 lagi misal D atau terserah.


5. Oke sebagai contoh kita buat saja 1 partisi local disk D full kuota hardisk atau ssd nya.


Gampang bukan? Yang penting hati-hati saja saat mendelete partisi local disk akan ikut terformat jadi sebaiknya file dipindah dulu.

Baca juga Cara mengatasi Hardisk atau SSD tidak terdeteksi setelah Install ulang Windows 


Komentar

Postingan Populer